Sesungguhnya saya bukan penyuka
daging. Tapi pada kali tertentu, daging ayam adalah pilihan yang paling mudah dengan
harga terjangkau ketika membutuhkan protein hewani. Jadi, bukan hal yang baru
kalau daging unggas yang satu ini selalu tersedia di dalam lemari pendingin.
Hal barunya adalah saya baru ngeuh, kalau daging ayam yang adalah daging ayam dingin segar. Nah, apa pula itu?
Ayam dingin segar sebagai produk sehat sebetulnya
sudah banyak dipasarkan. Tapi tampaknya alasan mengapa perlu memilih ayam
dingin segar ini belum tersosialisasikan dengan baik. Saat ditanya tentang ‘apa
itu ayam sehat’ lebih kurang kita akan memberikan beberapa jawaban yang selama
ini jamak kita tahu.
1. Pilih daging ayam yang berwarna krem kemerahan.
2. Jangan pilih daging ayam yang memar.
3. Pastikan daging ayam kenyal; saat dipencet daging kembali ke kondisi semula alias tak lembek.
4. Aromai, daging yang bagus akan beraroma daging segar.
5. Pilih ayam yang bagian luarnya tak kering dan tak berlendir.
Ada yang menambahi: jangan khawatir dengan lalat, karena tandanya tak ada kandungan formalin dalam ayam. Yup, tak sepenuhnya salah memang. Lalu mengapa kita memerlukan ayam dingin segar?
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Sri Mukartini,
kita perlu lebih baik memilih daging dingin karena bahan pangan yang berasal
dari hewan mudah rusak dan berpotensi menularkan penyakit ke manusia. Selain
proses pemotongan yang higienis juga sistem rantai dingin. Sistem rantai dingin
ini untuk menjaga kesegaran pangan, memperpanjang masa kedaluwarsa, dan menjaga
pangan terhadap kontaminasi bakteri.
Sri Mukartini mengingatkan pentingnya
memilih ayam dingin segar ini dalam sosialisasi yang digelar oleh
Kementrian Pertanian (Kementan) pekan lalu (6 Oktober 2016). Kementan akan
menggiatkan kampanye ayam dingin segar ini hingga akhir Juni tahun depan. Tak
lain tujuannya adalah untuk menjaga keamanan dan kesehatan pangan yang
dikonsumsi masyarakat. Selain itu juga memberikan informasi tentang proses
produksi ayam yang tepat yakni dengan istilah sistem rantai dingin tersebut.
Sistem rantai dingin yang dimaksud adalah sistem produksi
sesuai standar dan aman, dengan proses
pendinginan pada saat pemotongan hingga pengemasan. Pada pembersihan bulu, pasca pemotongan ayam dicelup air
panas untuk beberapa saat. Setelah selesai proses pembersihan, ayam langsung
dimasukkan dalam air es. Suhu daging ayam yang awalnya di kisaran 37ᵒC akan berada pada suhu 7ᵒC. Saat akan dipasarkan suhu kembali
diturunkan hingga 4ᵒC.
Suhu ini perlu tetap dijaga dari rumah
potong ayam hingga ke pasar dan diterima konsumen.
Apa sih bedanya ayam dingin segar dan frozen? Pada
ayam beku, daging dari suhu 7ᵒC langsung dibekukan ke dalam freezer
dengan suhu maksimum -8ᵒC.
Nah, itulah pilihannya: ayam dingin segar atau ayam beku.
Sementara itu Duta Program Kampanye Ayam Dingin Segar, Chef
Edwin Lau mengingatkan tentang bahaya bakteri yang berkembang di bahan pangan
dari hewan yang tidak didinginkan. Menurut Edwin, bakteri memang akan mati saat
proses memasak menggunaka suhu tinggi. Namun si toxin atau racun akan bertahan.
Dalam jangka pendek, dampak mungkin tak ditemukan. Tapi pada masanya,
penumpukan makanan tak sehat ini dapat memunculkan penyakit.
So, kalau mau memberikan yang terbaik buat keluarga,
pastikan kita memilih ayam dingin segar.
No comments