Tadi pagi niatnya membuat sarapan yang
gampang, sekadar untuk pengantar minum kopi. Seingatku masih ada kentang dan
ayam. Tinggal goreng, cocol sambel, selesai. Meski bukan penggemar ayam, daging
satu ini selalu tersedia di kulkas. Kebetulan salah satu anak meong, oleh vet
disarankan tak makan cat food pabrikan. Paling sering pilihannya ya
daging ayam karena harganya lebih terjangkau dan mudah didapatkan. Dan sejak
mendapat ‘ilmu’ tentang ayam dingin segar, memang ayam dari rantai
dingin inilah yang jadi pilihan. Tapi niiih.. ada yang aneh. Kenapa daging
ayamku terasa licin kulitnyaaaaa? 😥
Buat yang mirip aku, lajang yang bukan
tukang makan, bisa jadi mengalami hal yang sama, melupakan ketersediaan bahan
makanan di kulkas. Tak hanya sekali dua kali. Sering. Sayuran yang menguning,
jamu yang ber-gas, telor yang lewat tanggal kadaluarsa, keju yang menjadi
sekeras batu, atau makanan matang yang sudah basi. Untuk daging sebetulnya
relatif cepat dimanfaatkan. Beberapa waktu lalu (nah kan lupa berapa lama..)
belanja ayam dingin segar dari sebuah supermaket yang membuat promo
‘harga khusus Senin-Kamis’. Jadilah belanja lebih banyak dari biasanya. Dan
alhasil...tereeeng..terlalu lama tersimpan!
Baiklah. Tampaknya si saiyah
perlu mencatat kembali masa simpan ideal makanan dan bahan makanan di dalam
lemari pendingin. Dan ini dia panduan yang beberapa di antaranya kutemukan dari
situs Dinas Peternakan Provinsi Jatim. Sepertinya perlu ditempelkan di pintu
kulkas 😀
Produk
|
Dalam kulkas area non-freezer
|
Dalam freezer
|
Daging cincang
|
1 sampai 2 hari
|
3 sampai 4 bulan
|
Daging steak, panggang
|
3 sampai 5 hari
|
4 sampai 12 bulan
|
Keju kemasan
|
3 sampai 4 minggu
|
Dapat dibekukan, tapi berisiko merusak tekstur
|
Daging ayam (paha, dada)
|
1 sampai 2 hari
|
9 bulan
|
Jeroan ayam
|
1 sampai 2 hari
|
3 sampai 4 bulan
|
Ayam utuh
|
1 sampai 2 hari
|
12 bulan
|
Telur segar
|
3 sampai 5 minggu
|
Jangan dibekukan
|
Telur rebus/terproses
|
1 minggu
|
Jangan dibekukan
|
Ikan
|
1 sampai 2 hari
|
2 sampai 3 bulan
|
Masakan berkuah
|
1 sampai 2 hari
|
2 sampai 3 bulan
|
Es krim
|
Jangan di non-freezer
|
2 sampai 4 bulan
|
Makanan di wadah terbuka
|
3 sampai 5 hari
|
1 sampai 2 bulan
|
Makanan di wadah tertutup
|
2 minggu
|
1 sampai 2 bulan
|
Mayonnaise
|
2 bulan
|
Jangan dibekukan
|
Susu
|
7 hari
|
1 bulan
|
Pizza
|
3 sampai 4 hari
|
1 sampai 2 bulan
|
Sosis/daging olahan
|
1 sampai 2 hari
|
1 sampai 2 bulan
|
Catatan lain khusus untuk daging
Daging merupakan produk pangan dari hewan yang mudah
terkontaminasi bakteri. Karenanya mudah busuk dan rusak. Maka perlu
diperhatikan tatacara penyimpanannya dan pemanfaatannya.
1.
Daging
yang akan disimpan beberapa hari, suhu penyimpanan harus diturunkan hingga di bawah
4°C. Jika disimpan lebih lama lagi suhu penyimpanannya -18°C sampai -23°C
2.
Cuci
bersih terlebih dahulu daging yang akan disimpan, lalu masukkan dalam kantung
plastik.
3.
Untuk
mengolah daging beku adalah dengan (1) mencairkan pada suhu air mengalir yakni ≤ 21°C, atau (2) meletakkan pada kulkas suhu
non-freezer, atau memasaknya menggunakan microwave.
4.
Tidak
dibenarkan mencairkan daging beku menggunakan air panas atau hangat.
5.
Saat
proses pencairan, biarkan daging dalam keadaan terwadahi. Membuka plastik
kemasan akan mengundang bakteri masuk.
6.
Daging
beku yang sudah dicairkan tak disarankan untuk dibekukan kembali. Proses
pembekuan kembali akan menghilangkan vitamin B, C, dan asam amino.
7.
Dari
poin 6, disarankan untuk mengemas tiap daging dalam porsi sekali olah, sehingga
yang tak diolah tak ikut dicairkan
Banyak ternyata yang perlu diperhatikan ya.. Di sini, ada
yang melakukan banyak kesalahan? Kalau ada berarti setidaknya aku ada teman😀
Ah iya, satu hal lain terutama bagi yang tak banyak
melakukan aktivitas masak memasak di rumah dan pelupa, sebaiknya (8) buat
label, dan cantumkan tanggal produk disimpan dalam kulkas.
Sebuah tambahan saran dari kawan yang
bergelut di bidang kuliner juga layak coba: sebelum menyimpan daging dalam kulkas, lumuri daging dengan
cuka secukupnya, simpan dan tutup wadah tempat menyimpan daging dengan baik dan
rapat; ketika akan dimasak tinggal lapisan cuka tinggal dicucui bersih.
Mari kita coba. Jangan lupa, kalau
mau belanja daging ayam, cari daging ayam dingin segar. Kenapa? Karena
ayam dingin segar diproses melalui rantai dingin, proses yang mempertahankan
suhu dingin dari masa pemotongan hingga penyimpanan.
No comments