Hari ini, dalam bahasan tentang pertanian
organik, dikenalkan dengan sebuah pohon yang sedang digarap oleh Eco Camp.
Namanya Mimba atau Nimba atau Imbo atau Imba. Bukan
nama yang asing bagiku, karena bertahun lalu, di program Info Obat Kebun
Radio Mara, nama ini banyak disebut. Yup, daun pohon mimba banyak
dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan. Tapi ternyata bukan hanya itu,
kandungan yang dimiliki mimba dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami.
Baca juga: Menjadikan Hemat sebagai Perilaku Ekosentris
Mimba memiliki batang yang tinggi, dapat
mencapai 20 meter. Kulit pohon tebal, dengan batang agak kasar. Daunnya lonjong
meruncing pada bagian ujungnya dengan tepi bergerigi. Sedangkan buahnya berbentuk
oval dengan panjang sekitar 1 cm. Ketika masak, daging buahnya berwarna
kuning, dagingnya berwarna putih, dengan biji di dalamnya. Pohon mimba berbuah dua
kali setahun. Mimba yang memiliki nama latin Azadirachta indica A. Juss. ini
pertama kali ditemukan di daerah Hindustani, di Madhya Pradesh, India. Pohon
ini diperkirakan mulai tersebar di Indonesia sejak tahun 1.500an, dengan
sebaran utamanya di Pulau Jawa. Secara umum ia tumbuh di dataran rendah daerah
tropis, dan banyak ditemukan di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Madura,
pada ketinggian sampai dengan 300 m dpl. Mimba tumbuh di tempat kering berkala,
dan cukup mudah ditemukan di tepi jalan atau di hutan terang. Pohon mimba
sanggup tumbuh di daerah dengan curah hujan bervariasi. Saat tumbuh di daerah dengan
curah hujan tinggi, tanaman akan menghasilkan daun lebih banyak (vegetatif).
Sebaliknya, saat tumbuh di dataran rendah yang panas dan curah hujan di bawah
500 mm/tahun, tanaman akan menghasilkan biji (generatif).
Manfaat Daun Mimba
Sampai dengan tahun 2005an, ramuan dari
daun mimba ini sering sekali kudengar. Rasa-rasanya nyaris di setiap ramuan sering
sekali nama ini disebut-sebut oleh Mbak Aty Kusmiati sang pengasuh program,
sebagai komponen ramuan. Di bawah aku coba kutipkan dari beberapa referensi
terkait kemampuannya menjaga kesehatan. Referensi ini tak menyertakan bukti
ilmiah lengkap. Tampaknya lebih pada pengalaman empiris yang dilakukan turun
temurun.
Sementara itu, sejumlah penelitianmenyebutkan
mimba memiliki sifat pestisida berspektrum luas. Yang digunakan sebagai bahan
pestisida adalah daun dan biji, dengan kandungan bahan aktif lebih banyak pada
biji yakni pada kisaran 35-45%. Ada 20
lebih senyawa aktif yang terkandung didalamnya. Yang berfungsi sebagai
pestisida meliputi azadirachtin (komponen
utama), meliantriol, salanin, nimba, dan
nimbidin. Senyawa aktif ini tidak langsung membunuh serangga. Namun dapat
menghambat serangga untuk konsumsi terlalu banyak, memblokir proses ganti kulit,
menghambat perkembangan telur, larva atau pupa, mengganggu proses fertilisasi,
dan mencegah betina meletakkan telur bahkan menjadikan serangga mandul. Pada
tahap tertentu ia meracuni larva dan dewasa. Nimba mampu mengendalikan sekitar
127 jenis hama dan mampu berperan sebagai bakterisida, fungisida, nematisida,
dan virisida, serta moluscatisida. Keunggulan pestisida nabati adalah tidak
membunuh musuh alami, aman untuk mamalia, burung, dan manusia. Kelebihan lain
gampang terurai sehingga tidak menimbulkan mutasi dan resistensi.
Selain di tanah air, tanaman ini banyak
dimanfaatkan untuk kebutuhan pengobatan. Di negeri asalnya, India, tanaman ini
disebut ‘the village pharmacy’. Mimba digunakan untuk penyembuhan penyakit
kulit, anti inflamasi, demam, antibakteri, antidiabees, penyakit
kardiovaskular, dan insektisida. Daun mimba juga digunakan sebagai repelan,
obat penyakit kulit, hipertensi, diabetes, anthelmintika, ulkus peptik, dan
antifungsi. Selain itu bersifat antibakteri dan antiviral.
Baca juga: Umbi dan Cerita Masa Kanak
Penggunaan Mimba
Untuk Obat
Beberapa implementasi di bawah ini
sudah banyak dilakukan:
1.
Anti kanker
Daun ini memiliki kadar anti oksidan
tinggi sehingga ampuh untuk melawan berbagai macam efek radikal bebas, termasuk
penyakit kanker.
2.
Mencegah peradangan
Khasiat daun mimba untuk tubuh juga
dapat mencegah peradangan. Daun ini punya sifat anti inflamasi, yaitu mencegah
dan mengobati beberapa peradangan di tubuh.
3.
Obat penyakit kulit
Khasiat daun mimba dapat menjadi obat
kulit yang ampuh. Beberapa jenis penyakit kulit akan dengan mudah disembuhkan
dengan daun ini, terutama yang berkaitan dengan jamur dan bakteri lainnya.
4. Anti bakteri
Daun ini berfungsi sebagai penangkal bakteri
sehingga ta k mudah dihinggapi penyakit akibat bakteri.
5. Mencegah diabetes
Daun ini punya fungsi yang baik untuk
mengontrol kadar gula di dalam darah. Diabetes pun tidak akan muncul dan
mengganggu kesehatan.
6. Penurun panas demam
Daun ini punya kandungan senyawa alami yang
baik untuk menurunkan demam. Suhu tubuh kembali normal dan juga sehat tanpa
demam.
7. Melancarkan peredaran darah
Daun unik ini dapat menjadi bahan alami yang
ampuh dalam melancarkan aliran darah. Penyakit penyumbatan darah pun bisa
dicegah sejak dini.
8. Membantu penyembuhan malaria
Penyakit malaria akibat gigitan nyamuk
ternyata bisa diatasi dengan daun mimba. Khasiat daun yang satu ini akan
menyembuhkan malaria dengan perlahan dan mencegahnya menyerang kembali.
9. Mencegah infeksi
Kegunaan daun mimba yang juga penting yaitu
mencegah infeksi, baik itu infeksi pada kulit atau bagian dalam tubuh. Anti
infeksi ini tentunya sangat berguna untuk tubuh agar tak memicu penyakit lebih
lanjut.
Baca juga: Seandainya Aku Bisa Berlibur ke Wonosobo
10.Baik untuk lambung
Ada kandungan dalam mimpba yang dapat membuat
lambung lebih sehat dan tahan terhadap penyakit.
Selain 10 manfaat daun mimba untuk kesehatan,
ada 5 manfaat lainnya yakni:
1.
Menambah nafsu makan
2.
Obat disentri
3.
Mengobati diare
4.
Mengatasi penyakit cacingan
5.
Obat eksim kulit
Oiya, pohon mimba juga dapat ditemukan
di tanah suci Mekah dengan nama ‘Pohon Soekarno’ karena pada masanya pohon ini
dijadikan oleh-oleh Presiden pertama RI ini saat melakukan ibadah haji. Kini,
pohon Soekarno berkembang luas. Bukan hanya di Kota Mekah tetapi juga hingga
Madinah, Jeddah, dan kota lain di Arab Saudi.
Referensi: Web Eco Camp, Puslitbangbun
2012, Wikipedia, Republika
No comments