Tokoh sastra terkemuka Indonesia, Sapardi Djoko Damono berpulang pada 19 Juli 2020 lalu. Terlintas untuk membuat catatan khusus sebagai apresiasi terhadap karya-karya Pak Sapardi (SDD). Tapi tak keburu saja. Hingga dua minggu lalu seorang pendengar program The Beatles di Radio Sonora Bandung ingin dibagikan cerita soal syair SDD yang terinspirasi oleh The Beatles.
Foto GramediaTak banyak referensi yang menuliskan tentang seberapa jauh SDD menyukai The Beatles. Nyaris tak ada bahkan. Dari beberapa kata kunci yang merujuk pada ‘The Beatles’ dan ‘SDD’ hanya tertemukan sebuah kalimat. Terdapat di beberapa feature dan tulisan blog. Disebutkan, SDD mengoleksi piringan hitam The Beatles. Sebatas itu. Sayangnya saya tak pernah berkesempatan untuk berjumpa langsung dan melakukan wawancara. Ketika penyair senior bicara tentang musik dari grup legenda, sepertinya asik.
Namun yang pasti, ada sebuah puisi dari penyair kelahiran 20 Maret 1940 ini yang jelas-jelas mengutip lirik lagu The Beatles. Yang artinya lagu bertajuk Because tersebut telah menginspirasi SDD untuk menuliskan nuansa yang sama dalam bahasanya. Bahasa puisi.
DALAM DIRIKU
Because the sky is blue
It makes me cry
(The Beatles)
dalam diriku mengalir sungai panjang,
darah namanya;
dalam diriku menggenang telaga darah,
sukma namanya;
dalam diriku meriak gelombang sukma
hidup namanya!
dan karena hidup itu indah,
aku menangis sepuas-puasnya
(1980)
Dalam Diriku dapat ditemukan di buku rampai puisi Hujan Bulan Juni. Buku ini pertama kali diterbitkan pada 1994 oleh Grasindo, berisi karya SDD pada kurun 1964-1994, baik yang sudah dan belum dipublikasikan. Setelahnya ada beberapa kali cetak ulang dengan perubahan berupa penambahan dan penghilangan beberapa judul puisi.
Because sendiri adalah lagu The Beatles di album Abbey Road yang rilis tahun 1969. Lagu ini bisa dibilang lagunya John Lennon, meski kredit tertulis Lennon-McCartney. Konon idenya datang saat John mendengarkan Yoko memainkan Moonlight Sonata, gubahan Beethoven, pada piano. Saat itu ia sedang tiduran di sofa. Lalu ia meminta Yoko untuk memainkan chord secara mundur. Di situlah John menemukan si Because.
Lebih lengkap liriknya:
Because the world is round it turns me on
Because the world is round, ah
Because the wind is high it blows my mind
Because the wind is high, ah
Love is old, love is new
Love is all, love is you
Because the sky is blue, it makes me cry
Because the sky is blue, ah
Ah, ah, ah, ah
Baca juga: Perayaan 50 Tahun Abbey Road
Lirik yang sederhana, namun penyajiannya terbilang rumit. Lagu ini disuarakan bertiga John, Paul, dan George, dengan proses rekaman yang tak biasa. Komposisi tiga suara mereka rekam sebanyak tiga kali, menghasilkan 9 suara. Pada lagu ini juga mereka untuk pertama kalinya menggunakan Moog synthesizer yang dipegang oleh George. Ringo tak terlibat dalam pembuatan lagu ini. Sedangkan George Martin memainkan piano Baldwin electric harpsichord.
Di kuping saya, dan bisa jadi di kuping penikmat lagu The Beatles dan sajak SDD, baik Because maupun Dalam Diriku mendedahkan rasa penuh syukur yang mengharukan. Because the sky is blue, it makes me cry. Karena hidup itu indah, aku menangis sepuas-puasnya.
Untuk semua yang mencintai kehidupan, I love you…
Dapatkan cerita tentang lagu di https://www.pecandumusik.com/
No comments