Yang pernah melewati tahun 80-90an, yang pernah menggandrungi sandiwara radio, sudah pasti hafal betul dengan sosok Mak Lampir. Nama ini adalah salah satu tokoh dalam sandiwara radio karya Asmadi Sjafar bertajuk Misteri Dari Gunung Merapi. Saking terkenalnya nama itu, hingga nama tokoh-tokoh lain seolah tenggelam. Bahkan judul sandiwaranya pun, tak cukup dihafal. Kisah siluman ini makin berjaya setelah dituangkan dalam cerita layar lebar dengan pemeran Farida Pasha, nama yang kemudian melekat betul pada tokoh tersebut. Terlebih dengan dijadikannya cerita ini sebagai sinetron di televisi. Dan kabar duka kemarin (16/01/2021) menyebutkan sang pemeran Mak Lampir itu berpulang, kembali kepada Sang Khalik.
Baca juga: Jakob Oetama Berpulang
Saya sendiri rasanya terlalu takut untuk mengikuti kisah ini. Cuma menyimak sepotong-sepotong. Kakak yang dulu lebih antusias. Saya lebih memilih kisah kepahlawanan dan cerita kerajaan daripada kisah horror.
Misteri Gunung Merapi berkisah tentang peperangan antara kebaikan dan kebatilan, dengan tokoh utama Sembara dan Mak Lampir sebagai sosok jahatnya. Dikisahkan, Mak Lampir dikurung dalam sebuah peti mati dengan tulisan ayat Alquran di atasnya. Tulisan itu dibuat oleh utusan Sunan Kudus, Kyai Angeng Prayogo. Ada perintah langsung dari penguasa saat itu, Raden Patah untuk memusnahkan ajaran sesat yang disebarkan Mak Lampir.
Baca juga: The Swordsman, Adu Akting Joe Taslim dan Jang Hyuk
Mak Lampir sendiri digambarkan sebagai sosok menyeramkan berambut putih panjang gimbal, dilengkapi tongkat untuk menopang tubuhnya yang sudah renta. Ia memiliki kemampuan meramal dan kedigdayaan lain yang dimanfaatkannya di dunia hitam. Hingga suatu kali terjadilah pertarungan antara Mak Lampir dan Kyai Ageng Prayogo. Mak Lampir yang bertarung menggunakan cambuk saktinya yang terkenal. Namun kalah dan berhasil dikurung Kyai Ageng Prayogo. Sebelum mati, ia bersumpah bakal membalaskan kesumatnya kepada keturunan Kyai Ageng Prayogo. Dan keinginan balas dendam tersebut menemukan jalannya saat dua pemburu menemukan peti Mak Lampir, 130 tahun kemudian. Salah seorang dari mereka tanpa sengaja meneteskan darah segar ke mulut Mak Lampir, yang menjadi pintu pembuka kehidupannya kembali. Maka sosok seram ini pun memulai aksinya dengan mencari keturunan Kyai Ageng.
Baca juga: Mengenang Karya Yopie Latul
Sebetulnya, saat sandiwara radio masih tayang -dengan tokoh Mak Lampir disuarakan oleh Asriati, kisah tersebut sudah diangkat ke layar lebar. Tak tanggung-tanggung, tiga film dalam kurun 2 tahun. Misteri Dari Gunung Merapi: Penghuni Rumah Tua, tayang pada 1989, dan Misteri Dari Gunung Merapi II: Titisan Roh Nyai Kembang dan Misteri Dari Gunung Merapi III: Perempuan Berambut Api tayang pada 1990. Namun popularitas kisah ini justru moncer saat tayang sebagai sinetron di Indonesia pada kurun 1999-2005. Farida Pasha yang telah memerankan tokoh Mak Lampir di film layar lebar, dipilih kembali untuk melakonkan peran yang sama, bersama sejumlah bintang sinetron yang berjaya masa itu seperti Marcelino, Yuni Sulistyawati, Rizal Djibran, Wulan Guritno, Monica Oemardi, dll.
Farida Pasha mulai dikenal saat membintangi Guna-Guna Istri Muda dengan pemeran utama Rina Hasyim dan Roy Marten. Perempuan berdarah Pakistan-Sunda kelahiran Tasikmalaya, 68 tahun lalu ini memiliki putri dan cucu yang juga nyemplung ke dunia media dan hiburan, Gina Sonia dan Ify Alyssa. Keduanya menyampaikan ungkapan duka mereka kepada ibu dan nenek lewat media sosial.
Baca juga: Musisi Keturunan Rangkas, Eddie Van Halen Tutup Usia
Gina juga menyebutkan, awalnya Farida Pasha didiagnosis vertigo dan gangguan lambung. Pada pemeriksaan berikutnya, diketahui Farida Pasha menderita pneumonia dan terpapar COVID-19.
Selamat jalan, Farida Pasha…
wah iya , aku dulu suka banget nobton misteri gunung merapi
ReplyDeletetutup usia ya pemeran mak lampirnya, smg husnul khotimah
Innalillahi waina ilaihi roji'un. Selamat jalan artis kawakan. Aku pun tahu beliau sejak perannya sebagai mak lampir.
ReplyDeleteSemoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisiNya, karyanya cukup menyimpan sejuta kenangan
ReplyDeletedan pandemi memakan korban lagi, hiks. Mak lampir yang suaranya menemani masa SD ku dulu mba :( Selamat jalan Bu Farida Pasha, semoga Allah melapangkan kuburmu, Amin
ReplyDeleteamiiin
DeleteUdah sepuh, pneumonia dan covid 19 emang berat ya?
ReplyDeleteSaya juga ga berani nonton film horor nya, kalo drama /sinetron nya okelah
Walau ngga tamat 😀😀😀
ga tamat, itu pun setengahnya merem ya, ambu hihi
DeleteKalo film yang diangkat dari sandiwara radio aku cuma nonton Saur Sepuh. Kalo Mak Lampir hanya dengerin sandiwara radionya aja. Jadi Farida Pasha adalah pemeran Mak Lampir di film ya?! Iya nih, di tahun 89-90'an perhatianku ke sandiwara radio teralihkan dengan menjadi blockhead alias ngefans ama boyband AS, New Kids On The Block (NKOTB).Namanya juga ABG labil ya saat itu, film-film Indonesia pun sukanya dengan yang 'meremaja'.
ReplyDeletekyaaaa emang 89-90an umur berapa? NKOTB hihi.. nyimpen stikernya dari majalah temen
DeleteInnalilahi wa Inna ilaihi rajiun, aku baru tau lho mbak. Aktingnya sangat bagus. Alm ayahku dulu penggemar mak lampir
ReplyDeleteSemoga bliau husnul khotimah ya
ReplyDeleteAktris yg hebat dgn karakter kuat
Innalillahi waina ilaihi roji'un
ReplyDeleteaku inget pertama kali nonton Mak Lampir sama temen, berdua aja cewek cewek gitu sok berani, mana masih SMP kalo ga salah, kelas 3.
Jejeritan di bioskop sampe popcornnya jatuh dan kami malah cekikikan ga jelas... habis itu film belum tamat udah pulang, atuuuut!
hwihihihihihi... saya mah jaman dulu sama sekali ga mau nonton horor. sekarang sih sesekali mulai nonton.
DeleteKarya beliau ini epik banget di zamannya. Siapa yang nggak kenal Mak Lampir coba? Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah.
ReplyDeleteKarya beliau ini epik banget di zamannya. Siapa yang nggak kenal Mak Lampir coba? Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah.
ReplyDeleteJaman sinetron MAK LAMPIR berjaya, aku tuh lagi hamil anak pertama hahahaha. Hadduuhhh fenomenal banget. Ibuku tuh sampai melarang nonton yang serem-serem takut "nembus" ke anak katanya hahahaha. Tapi dasarnya suka film/drama horor, jadilah tetep nonton meski sering ngusap-ngusap perut sambil bilang "amit-amit" hahahaha.
ReplyDeletehahaha.. nembus. emang mbak annie angkatan berapa sih? aku, serial mak lampir mah perasaan masih di kampung, belum di bandung.
Delete