Masa liburan anak sudah di ambang pintu. Wahai, para orang tua, sudah bersiap mengisi liburan mereka? Sudah memilih aktivitas apa saja untuk anak-anak saat liburan sekolah nanti? Jadikan aktivitas masa kini putra-putri Anda sebagai hal yang layak dikenang di kemudian hari. Tak ada alasan untuk mengabaikan masa berlibur mereka. Biaya? Waktu? Semuanya bisa diatur jika kita memauinya. Bermain di alam dapat menjadi salah satu alternatifnya. Direncanakan yuk!
Baca juga: Literasi Digital dan Tahun Politik
Ada banyak pilihan aktivitas untuk mengisi waktu liburan anak-anak. Mengisi waktu libur, tak melulu bicara tentang biaya. Tentang uang. Tentu saja uang diperlukan, tapi tinggal lakukan penyesuaian sana-sini.
Faktor yang Perlu Diperhitungkan Saat Merencanakan Liburan
Setiap keluarga pasti telah memiliki skema rencana masing-masing, baik jangka pendek maupun panjang, termasuk dalam hal perencanaan liburan. Bagi yang belum, beberapa hal ini bisa dijadikan masukan.
1. Biaya. Berapa banyak biaya yang dianggarkan untuk liburan kali ini? Sebaiknya saklek saja, dalam artian realistis berdasarkan jumlah yang tersedia untuk kebutuhan liburan. Tak perlu mengambil anggaran dari pos yang lainnya agar ke depannya jadi masalah tersendiri. Dengan demikian bisa diperkirakan, lokasi, fasilitas, akomodasi, dan lain-lain kebutuhan liburan yang sesuai dengan anggaran.
2. Waktu. Berapa banyak waktu yang dimiliki untuk berlibur? Waktu ini mengacu kepada masa liburan sekolah anak-anak, sekaligus waktu cuti kerja orang dewasa yang menyertainya. Dengan demikian bisa diperkirakan, lokasi dan jenis aktivitas selama liburan.
3. Tujuan. Apakah liburan kali ini akan diisi dengan hal-hal yang sekadar permainan, sekadar santai dan bermalas-malasan, atau ada tujuan edukatif yang ingin diterapkan. Tujuan akan lebih baik jika disiapkan jauh-jauh hari sebelum liburan tiba.
4. Kondisi fisik/mental. Apakah kondisi fisik/mental kita siap untuk melakukan aktivitas dalam durasi waktu tertentu dan dalam intensitas kegiatan tertentu? Kalau iya, alternatifnya apa saja. Kalau tidak, alternatif aktivitas lain apa saja yang bisa diterapkan.
Baca juga: Stoikisme dan Upaya Melakoni Hidup yang Baik
Sudah dibuat pertimbangan, terkait dengan faktor-faktor utama. Saatnya untuk masuk tahap berikutnya.
1. Membuat rencana. Rencana yang detail akan membuat kita bertahan di jalur yang sudah ditentukan. Tak akan terjadi lonjakan anggaran, atau waktu yang molor, misalnya. Meski begitu, tetap perlu untuk membuar rencana bayangan, jika terjadi hal-hal di luar rencana.
2. Membuat jadwal. Jadwal juga penting untuk kita bertahan dalam perencanaan awal. Dengan adanya jadwal, juga dapat memastikan tak ada bagian yang terlewatkan.
3. Pelaksanaan. Persiapkan segala sesuatunya dengan matang, hingga saat tiba hari pelaksanaan, tak ada lagi yang bolong. Tapi, sebaiknya fleksibel saja. Jangan sampai karena begitu terpaku pada perencanaan dan jadwal yang ketat, malah jadi tegang. Liburan maunya santai, eh, malah bikin kepala ngebul :D
Oiya, jangan lupa, untuk semua proses sebaiknya melibatkan anak-anak. Minta mereka untuk menyumbang gagasan, dan detail persiapan lainnya. Selain membuat mereka merasa dibutuhkan, juga untuk melatih mereka yang kelak harus membuat perencanaannya senduri.
Bermain di Alam
Alam dapat menjadi salah satu alternatif wahana bermain dalam mengisi liburan sekolah. Penting dan menarik. Penting karena dibutuhkan lebih banyak orang untuk lebih peduli terhadap keberlangsungan alam. Menarik karena alam sangat kaya, menyediakan banyak hal yang terus bisa digali dari berbagai kreativitas. Ada banyak manfaat pula, bukan hanya bagi anak-anak, namun juga orang dewasa.
Baca juga: Doodle sebagai Sarana Melatih Imajinasi
Manfaat bermain di alam
1. Melatih fisik. Banyak pilihan aktivitas di alam yang sedikit-banyak melibatkan fisik. Dengan begitu dapat membantu menurunkan risiko anak mengalami obesitas serta menguatkan otot dan tulang.
2. Membawa suasana hati positif. Gerak tubuh, berinteraksi dengan binatang, tumbuhan, manusia lain di sekitar, dengan udara yang alami serta sinar matahari yang mengenai langsung tubuh dapat memberikan dukungan suasana hati yang nyaman.
3. Meningkatkan penghargaan anak terhadap alam. Jika selama ini anak hanya berada dalam kungkungan gedung, saatnya untuk menyapa alam dan mengucapkan terima kasih atas segala yang sudah diberikan oleh alam.
4. Merehatkan mata. Tak dipungkiri, kehidupan modern yang menyapa anak-anak masa kini adalah dunia mungil yang ada dalam genggaman mereka, yang menyita mata mereka dari dunia sekitar. Istirahat sejenak dari aneka gawai dan tontonan yang melelahkan mata. Pemandangan alam sangat baik untuk menyegarkan mata.
Pilihan tempat untuk berlibur di alam terbuka ada banyak. Kita bisa memilih area pantai atau pegunungan/perbukitan. Aktivitas yang dipilih bisa berupa sepeda santai, aneka olah raga permainan, jalan sehat, berkemah, dan masih banyak yang lainnya. Kalau dari segi pertimbangan biaya, waktu, kesehatan, dan lain-lain tak memungkinkan untuk bepergian jauh, dapat dipilih taman hutan kota, kebun binatang, atau bahkan taman kota yang lokasinya tak jauh dari rumah. Kenapa tidak? Yang penting pemanfaatan waktu secara berkualitas, dan ide bermain yang tepat untuk dilakukan.
Selamat menyiapkan liburan, ya. Berikan kenangan terbaik untuk anak-anak dengan pilihan aktivitas liburan yang berkesan buat mereka. Alam juga akan memberikan ungkapan terima kasihnya kepada kita. Jangan lupa, bagikan ceritanya melalui blog, atau media lainnya untuk mengekalnya kisahnya.
Baca juga: Mengapa Ngeblog?
No comments