Suatu kali aku bertanya di medsos X (masih twitter saat itu): ada yang tahu nggak, perkumpulan Falun Gong di Bandung? Seorang kawan menjawab: itu perkumpulan rahasia yang dilarang di China, kan? Ish! Kaget. Tapi setelah diingat-ingat, memang pernah nyimak berita itu. Rupanya, hingga kini para praktisi Falun Gong tidak melakukan aktivitasnya dengan betul-betul terbuka. Meski demikian, banyak yang membangun kelompok atas nama perkumpulan ini dengan isu utama menjaga kesehatan tubuh.
Baca juga: Manifestasi, Upaya Mengaktifkan Pikiran Bawah Sadar
Kelompok atau aliran atau sekte atau apa pun sebutannya ini tampaknya masih menjadi kontroversi. Namun, tampaknya pula, masih terus bertumbuh di berbagai negara. Dalam satu kesempatan aku pernah bergabung dengan mereka. Dan sejauh informasi yang kuterima, tak ada yang janggal. Pertemuan diawali dengan membaca secara bergiliran tentang latar belakang Falun Gong dan nilai-nilai yang mereka yakini. Pertemuan diakhiri dengan latihan olah tubuh bersama. Aku akan bagikan beberapa hal dasar tentang olah tubuh dari Falun Gong ini, semata bisa siapa saja coba lakukan untuk pertimbangan kesehatan. Terlepas dari segala persoalan yang ada dan aktivitas lain yang barangkali dilarang.
Falun Gong dalam Pemberitaan
Gerakan ini berangkat dari sistem tradisional Tiongkok yang mengandalkan Qigong, mulai dari mengatur postur tubuh dan gerakan, pernapasan, dan meditasi. Pertama kali muncul tahun 1992 di timur laut China. Awalnya, otoritas China memberikan dukungannya terhadap gerakan Falun Gong karena dinilai bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
Banyak yang menyatakan mengalami perkembangan yang membaik dalam kondisi kesehatannya. Meski tak pernah ditampilkan bukti medis yang memberikan dukungannya terhadap klaim tersebut. Pengalaman empiris ditambah dengan promosi dari mulut ke mulut menjadikan gerakan ini berkembang dengan cepat. Pada akhir 90-an, Falun Gong mengklaim kelompok mereka memiliki sekitar 100 juta pengikut di seluruh dunia. Angka yang lebih besar dibandingkan Partai Komunis itu sendiri.
Lebih dari dua dekade lalu, Partai Komunis China melarang perkumpulan yang disebut sebagai sekte spiritual ini. Mereka menyebut gerakan Falun Gong sebagai “pemujaan jahat” dan berbahaya bagi masyarakat. Konon tuduhan berbahaya itu mereka keluarkan karena ajarannya yang meminta anggotanya tidak mengonsumsi obat.
Baca juga: Menjadi Orang Tua yang Bijak (Bukan Toxic Parent)
Sementara dari pihak Falun Gong sendiri menyebutkan bahwa mereka tidak melarang anggotanya berobat. Mereka hanya mengakui jika punya pemahaman yang berbeda soal penyakit. Mereka menganggap penyakit sebagai konsekuensi dari karma buruk. Dan karma buruk merupakan akibat dari melakukan hal yang buruk terhadap orang lain. Penyakit adalah sejenis karma yang ikut bersama kita sejak datang ke dunia ini. Alih-alih konsumsi obat, mereka memilih untuk menjalankan laku baik dalam kehidupan sehari-hari, dibarengi latihan fisik yang mengandalkan Qigong dan peningkatan kesadaran spiritual.
Dalam kurun waktu itu, Falun Gong menyebutkan bahwa anggotanya di China mendapatkan penganiayaan, kerja paksa, bahkan dibunuh untuk diambil organnya. Klaim tersebut dibantah oleh pihak berwenang China. Namun pada Desember 2018 pengadilan internasional independen menganggap klaim tersebut kredibel. Dalam publikasi pada tahun tersebut, dinyatakan, "Para anggota Pengadilan meyakini dengan suara bulat dan tanpa keraguan bahwa di China pengambilan organ paksa dari tahanan telah dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama dan melibatkan sejumlah besar korban."
Di masa kini diperkirakan ada sekitar 20 hingga 40 juta orang yang mempraktikkan Fulan Gong. Falun Gong meyakini bahwa ajaran mereka dipraktikkan di sekitar 70 negara di seluruh dunia. Ajarannya pun telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa. Namun di negara asalnya, organisasi ini terkungkung. Hingga kini masih ada pembatasan terkait aktivitas Falun Gong di ranah publik.
Demikian, beberapa catatan yang kukumpulkan dari berbagai sumber online.
Baca juga: Berdamai dengan Inner Child
Berkenalan dengan Falun Gong
Dua tahun lalu, seperti di awal catatan ini, aku coba sampaikan pertanyaan ke teman-teman di X. Kemudian, secara tak sengaja aku berjumpa dengan pegiat Falun Gong Indonesia. Pada akhirnya, mengikuti keingintahuan, aku hadir dalam pertemuan online mereka.
Olah tubuh Falun Gong terdiri dari lima gerakan. Lima saja, dan relatif mudah. Ini gerakan intinya. Untuk detailnya bisa dicari di YouTube, cukup banyak yang berbagi soal ini.
1. Metode Buddha Merentang Seribu Tangan (Fozhan Qianshou Fa)
Gerakan ini pada prinsipnya adalah merentangkan tubuh dengan tujuan menghubungkan ratusan meridian dalam tubuh. Latihan ini dapat membantu pemula untuk dengan cepat memperoleh Qi dan mempercepat terjadinya peningkatan bagi yang sudah cukup mahir.
Metode Gong ini gerakannya terbilang sederhana. Meski sederhana, melalui latihan ini kita dapat mengalami panas di sekujur tubuh. Ada medan energi yang kuat, yang disebabkan oleh terbukanya semua saluran Qi di sekujur tubuh dan mengalir lancar. Aliran yang lancar dapat menembus bagian-bagian yang Qi-nya tersumbat, menggerakkan Qi dalam tubuh dan bawah kulit, secara intensif juga menyerap energi alam semesta dalam jumlah besar. Ini akan membantu praktisi Gong memasuki kondisi medan energi Qigong dengan lebih cepat.
2. Metode Berdiri Memancang Falun (Falun Zhuang Fa)
Metode Gong kedua ini masuk dalam metode hening memancang. Terdiri dari empat gerakan memeluk roda. Gerakannya agak monoton. Hanya empat gerakan namun perlu dilatih dalam waktu lama, termasuk melatih agar badan tidak bergoyang.
Pada awal berlatih berdiri memancang, bisa jadi kedua lengan akan terasa sangat berat dan ngilu. Namun seusai latihan segera akan merasa badan ringan, tidak ada perasaan penat seperti sehabis bekerja. Seiring dengan waktu latihan Gong yang makin panjang, serta frekuensi yang makin meningkat, akan terasa ada “Falun” yang berputar di antara kedua lengan.
Sering berlatih “Berdiri Memancang Falun” ini dapat membuat sekujur tubuh
terhubung secara menyeluruh dan menambah daya Gong. Berdiri Memancang Falun termasuk metode kultivasi lengkap untuk menumbuhkan kebijakan, menaikkan tingkatan, dan memperkuat kuasa supernatural. Walaupun Gong-nya sederhana, namun benda yang dilatih sangat banyak dan sangat
Baca juga: Stoikisme dan Upaya Melakoni Hidup Lebih Baik
3. Guantong Liangji Fa (Metode Menghubungkan Kedua Kutub)
Metode Gong ketiga ini menghubungkan dan menggabungkan Qi alam semesta dengan Qi dalam tubuh. Kapasitas embus dan hirup sangat besar, dapat membuat praktisi Gong dalam waktu sangat singkat menyingkirkan Qi penyakit dan Qi hitam dalam tubuh, serta menyerap kembali Qi alam semesta dalam jumlah besar. Ini menjadi kesempatan memurnikan tubuh dan lebih dini memasuki kondisi “tubuh putih murni”. Bersamaan itu, Gong ini juga dapat “membuka ubun-ubun” melalui Chongguan, juga dapat membuka saluran tubuh manusia di bawah kaki melalui Chongguan.
Sebelum berlatih Gong, bayangkan sejenak dalam pikiran bahwa diri sendiri adalah dua batang tabung kosong yang tinggi besar, tegak di bumi menopang langit, tinggi besar tiada tara. Qi dalam tubuh bergerak naik turun mengikuti tangan, tembus ke luar ubun-ubun, hingga mencapai kutub tertinggi di alam semesta. Qi yang menerobos ke bawah, keluar melalui satu bawah kaki, tembus sampai kutub terendah alam semesta.
4. Falun Zhoutian Fa (Metode Lingkaran Langit Falun)
Metode ini membuat energi tubuh manusia bergerak dengan skala luas. Bukan hanya satu batang atau beberapa batang meridian yang beredar, melainkan sirkulasi menyeluruh dari permukaan “Yin” tubuh manusia ke permukaan “Yang”. Berlaku bolak-balik dan terus-menerus, jauh melampaui metode penembusan meridian pada umumnya atau Zhoutian besar dan kecil. Metode Gong ini termasuk metode Gong peringkat menengah dari Falun Gong, dengan basis tiga perangkat metode Gong sebelumnya.
Melalui latihan metode Gong ini dengan cepat dapat membuka meridian sekujur tubuh (di antaranya termasuk Zhoutian besar), dari atas terus ke bawah lambat laun menembus seluruh tubuh. Karakteristik utama dari metode Gong ini adalah menggunakan putaran “Falun” mengoreksi kondisi tubuh manusia yang tidak tepat. Fungsinya adalah supaya tubuh manusia sebagai alam semesta kecil ini pulih pada kondisi semula, sehingga Qi dan meridian sekujur tubuh lancar beredar tanpa hambatan.
Setelah berlatih sampai keadaan ini, Xiulian dalam Fa duniawi sudah mencapai tingkat yang sangat tinggi, orang dengan bakat kemampuan besar sudah boleh masuk dalam Dafa untuk Xiulian. Pada saat tersebut, daya Gong dan kuasa supernatural akan bertambah dalam jumlah besar. Saat berlatih, tangan bergerak mengikuti mekanisme, gerakan harus rileks, perlahan dan bulat.
5. Shentong Jiachi Fa (Metode Memperkuat Kuasa Supernatural)
Metode kelima ini termasuk metode Xiulian meditasi dari Falun Gong. Metode Gong kultivasi ini merupakan gabungan dari banyak aspek yang menggunakan Shouyin Buddha memutar Falun, untuk memperkuat kuasa supernatural (termasuk kemampuan Gong) dan daya Gong. Metode Gong ini termasuk metode Xiulian peringkat menengah ke atas, semula termasuk kategori metode latihan rahasia.
Demi memenuhi permintaan orang-orang yang memiliki dasar tertentu, maka metode Gong ini secara khusus diajarkan, agar mereka yang punya takdir pertemuan dapat diselamatkan. Metode Gong ini berupa latihan dengan pose duduk bersila; sebaiknya dengan bersila ganda, tapi boleh juga dengan bersila tunggal. Ketika Xiulian, arus energi mengalir relatif kuat, medan energi di luar tubuh relatif besar.
Saat berlatih Gong, diminta untuk tidak memikirkan apa pun. Tidak ada niat pikiran apa pun, berangsur-angsur memasuki keheningan. Dari kondisi Gong gerakan yang seolah hening namun belum mencapai Ding, berangsur-angsur memasuki Ding, tetapi tetap dengan kesadaran bahwa sedang berlatih Gong.
Baca juga: Mengenali Karakter Orang lewat Temperamen dan Zodiak
Buatku sendiri, meski tak rutin berlatih, olah tubuh Falun Gong ini lumayan membantu. Terutama saat tubuh butuh menaikkan suhu aka lagi kedinginan. Nggak berpikir tentang kesaktian, pun kaitannya urusan politis. Semata upaya mendukung kesehatan badan sendiri aja. Mau ikut coba? Namaste.
No comments